
««•»»
Surah Az Zumar 7
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
««•»»
in takfuruu fa-inna allaaha ghaniyyun 'ankum walaa yardaa li'ibaadihi alkufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru waaziratun wizra ukhraa tsumma ilaa rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri
««•»»
Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu
{1308} dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain
{1309}. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.
{1308} Maksudnya: manusia beriman atau tidak hal itu tidak merugikan Tuhan sedikitpun.
{1309} Maksudnya: masing-masing memikul dosanya sendiri- sendiri.
««•»»
If you are ungrateful,
[Or ‘faithless.’] indeed Allah has no need of you, though He does not approve ingratitude for His servants; and if you give thanks He approves that for you. No bearer shall bear another’s burden; then to your Lord will be your return, whereat He will inform you concerning what you used to do. Indeed He knows best what is in the breasts.
««•»»
Allah SWT menjelaskan bahwa apabila kaum musyrikin itu tetap mengingkari Ke Maha Esaan Nya, padahal sudah cukup bukti-bukti untuk itu, maka hal itu sedikitpun tidak merugikan Allah. Dia tidaklah memerlukan apapun juga dari seluruh makhluk Nya.
Allah SWT berfirman:
إن تكفروا أنتم ومن في الأرض جميعا فإن الله لغني حميد
Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
(QS. Ibrahim [14]:8)
Dan seperti yang dijelaskan dalam Hadis Qudsy:
يا عبادي لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على أفجر قلب رجل منكم ما نقص ذلك من من ملكي شيئا.
Wahai hamba-hamba Ku, kalau sekiranya orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir dari kamu, manusia dan Jin semuanya tetap berhati jahat, maka sikap demikian itu tidaklah mengurangi kerajaan Ku sedikitpun.
(HR. Muslim)
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia tidak merelakan kekafiran bagi para hamba Nya. Karena keingkaran itu pada dasarnya bertentangan dengan jiwa manusia. Jiwa manusia dan seluruh makhluk Allah diciptakan sesuai dengan fitrah kejadiannya, yang semestinya tunduk kepada ketentuan-ketentuan Penciptanya. Akan tetapi apabila mereka itu mensyukuri nikmat Allah, tentu Dia menyukainya, karena keadaan serupa itu memang sesuai dengan fitrah kejadiannya, serta sesuai dengan Sunatullah.
Allah SWT berfirman:
لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat Ku), maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih.
(QS. Ibrahim [14]:7)
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa tiap orang, pada Hari Kiamat akan dituntut untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya-selama ia hidup di dunia. Tiap-tiap orang yang berdosa bertanggung jawab atas perbuatan dosanya. Ia tidak akan memikul dosa orang lain. Sesudah itu tiap-tiap orang akan digiring menghadap Tuhannya untuk menerima penjelasan tentang catatan amalnya selama ia hidup di dunia. Tak ada satu perbuatan yang baik ataupun yang buruk yang ketinggalan.
Pada saat itu amal perbuatan masing-masing orang akan mendapat pembalasan yang setimpal dengan amal perbuatannya. Apabila catatan amalnya penuh dengan amal perbuatan yang baik, niscaya ia mendapat tempat yang penuh dengan kenikmatan. Tetapi apabila catatan-catatan amalnya penuh dengan amal perbuatan buruk niscaya ia mendapat tempat yang. penuh dengan penderitaan.
Pada penghujung ayat ini Allah SWT menjelaskan, bahwa Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada para hamba Nya. Dengan demikian maka tidak mungkin ada amal perbuatan yang ketinggalan, baik perbuatan yang dapat disaksikan oleh orang lain ataupun perbuatan yang hanya diketahui oleh sipembuat itu sendiri.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan kalian dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-hamba-Nya) sekalipun ada di antara hamba-hamba-Nya yang menghendakinya (dan jika kalian bersyukur) kepada Allah, karenanya lalu kalian beriman (niscaya Dia meridai tasyakur) dapat dibaca Yardhah atau Yardhahu, artinya Dia pasti meridai tasyakur (kalian itu; dan tidaklah akan menanggung dosa) yakni seseorang (yang telah berbuat dosa akan dosa) orang (yang lain) maksudnya, seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Kemudian kepada Rabb kalianlah kembali kalian lalu Dia memberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada) dalam kalbu kalian.
««•»»
If you are ungrateful, indeed God is Independent of you, though He does not approve of ingratitude for His servants, even if He should will it [to manifest itself] in some of them. And if you give thanks, to God and thus become believers, He will approve of it (read yardah, or yardahu, either lengthening the vowel or not), that is, [of such] thankfulness, for you. And no burdened soul shall bear the burden of another [soul], in other words, it will not bear [the responsibility for] it. Then to your Lord will be your return, whereat He will inform you of what you used to do. Indeed He is Knower of what is in the breasts, of what is in the hearts [of men].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of75
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=39&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#39:7